Paslon 02 Firman Robert Sentil Paslon 03 Pada Debat Pulik Kedua Pilkada Nias Selatan 2024

Paslon 02 Firman Robert Sentil Paslon 03 Pada Debat Pulik Kedua Pilkada Nias Selatan 2024

NISEL | RADARGEP.COM  - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Nias Selatan kembali menyelenggarakan Debat Publik Kedua antar Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Nias Selatan yakni : Paslon 01 Sokhi - Yusuf, Paslon 02 Firman - Robert, Paslon 03 Ide - Fol dan Paslon 04 Fajarius - Sifaoita, di Hall Defnas Jalan Pramuka Kelurahan Pasar Kecamatan Telukdalam pada hari Sabtu 09 November 2024, dengan Tema "Peningkatan Kualitas dan Daya Saing Sumber Daya Manusia serta Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Infrastruktur dan Aksesibilitas Wilayah".

Dengan masing-masing Paslon menyampaikan visi dan misi mereka serta menjawab seluruh pertanyaan yang disusun oleh Panelis Independen, guna memastikan objektivitas.

Debat Publik terbuka ini juga diharapkan mampu memberikan informasi bagi masyarakat untuk menentukan siapa Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Nias Selatan yang akan mereka pilih dan layak memimpin Nias Selatan pada 5 tahun yang akan datang.

Pada sesi Debat Publik, "Paslon 03 Idealisman Dachi mengajukan pertanyaan kepada Paslon 01 Sokhi - Yusuf dengan menyoroti pernyataan Ketua Tim Pemenangan Paslon 01 Ellisati Halawa selaku Ketua DPRD Kabupaten Nias Selatan sewaktu Kampanye di Lasori, dimana menyebutkan bahwa Paslon Bupati 01 Sokhiatulo Laia ini adalah ahli ekonomi yang memiliki Pendidikan Tinggi dengan latar belakang baik setara Doktor dan Profesor. Lanjutnya lagi, menurut kami pernyataan ini adalah sebuah kebohongan yang ditampilkan kepada rakyat," tutur Idealisman

Paslon 01 Sokhiatulo Laia menanggapi dengan menyatakan bahwa tidak pernah mengatakan sebagai ahli ekonomi, mungkin saudara Elisati Halawa berpandangan secara pribadi tapi yang jelasnya saya tidak ahli ekonomi dan juga bukan ahli ekonomi. Lebih jelas, silahkan tanya langsung pada sumbernya," tegas Sokhiatulo

Menanggapi jawaban Paslon 01 Sokhiatulo Laia, Paslon 03 Idealisman Dachi sangat menyayangkan dengan beranggapan bahwa informasi yang dibangun kepada rakyat memang sudah jelas salah dan juga merupakan sebuah pembohongan publik yang menyesatkan, terlebih lagi Elisati Halawa seorang Ketua DPRD Kabupaten Nias Selatan juga menyampaikan informasi yang salah kepada Paslonnya. Sambung idealisman, Rakyat bisa menilai seperti apa yang terjadi di Nias Selatan selama dalam 2 periode ini bahwa kita dibohongi terus dengan informasi-informasi yang salah sehingga mengalami kehancuran...terimakasih," tutup Idealisman.

Selanjutnya, Paslon 03 Idealisman Dakhi sentil Paslon 02 Firman - Robert dengan menyinggung janji kampanye petahana pada Tahun 2020 lalu terkait program pengadaan bibit unggul babi dan pengadaan 1001 kolam yang menurutnya hanya sebuah janji kosong karena tidak terealisasi semuanya.

"Paslon 02 Firman Giawa menanggapinya dengan menjeleskan bahwa program pengadaan bibit unggul babi tersebut sudah dianggarkan walau tidak seluruhnya terealisasi sebesar 1,8 Milyar, apakah semua tersentuh? tentu tidak. Namun kami pastikan bahwa posisi struktur anggaran Kabupaten Nias Selatan tidak seperti yang disampaikan, maka jangan kita bodohi masyarakat.

Untuk pengadaan 1001 kolam, sebagian sudah terlaksana dengan anggaran sebesar 800 juta rupiah. Ada juga kelompok yang sudah kita bangun dengan anggaran 800 juta rupiah, apakah semua sanggup? tentu tidak, itu tergantung pada posisi anggaran. Terlebih lagi, sejak kami dilantik di Tahun 2020 sampai 2023, meskipun tantangan anggaran terus dihadapi karena Pandemi Covid-19, Inflasi dan anggaran Pilkada 2024, maka tidak semua janji-janji itu terlaksana sepenuhnya,” ucapnya dengan tegas.

Firman juga mengungkapkan terkait keberhasilan mereka didalam meningkatkan status Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Nias Selatan selama masa Jabatannya, dimana sebelumnya sering kali dalam status "disclaimer" pada masa kepemimpinan Idealisman.

Masalah laporan keuangan mungkin dimasa Kepemimpinan 03 sejak menjabat Bupati Nias Selatan kita selalu disclaimer tapi dimasa kami sudah naik status bapak, hal itu menunjukkan bahwa prestasi kami sudah kita mulai. Kedua, masalah ketenangan ASN dalam bekerja juga sudah membaik dan terjamin kenyamanannya," pungkas Firman sentil balik Idealisman selama menjabat Bupati 2011-2016.

Seterusnya, Paslon 03 Idealisman begitu membanggakan program pendidikan gratis yang pernah dilaksanakannya selama menjabat Bupati Nias Selatan, katanya bahwa program tersebut telah dinikmati serta dirasakan secara merata oleh masyarakat dan tidak sebanding dengan program-programnya Firman - Robert.

Tak berhenti sampai disitu, "Idealisman juga menyinggung masalah pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) yang katanya dibangun ditengah hutan, karena menurutnya dengan membangun rumah sakit ditengah hutan sana lalu bagaimana aksesibilitas kita untuk menggapai kesehatan kepada rakyat dalam melayani. Masa iya sih Rumah Sakit 49 Miliar dibangun di tengah hutan, apa masuk akal. Ini pertanggungjawaban kepada rakyat," sentil Ideal.

"Firman menjelaskan bahwa keberadaan lokasi pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Nias Selatan, dapat diketahui berada di Desa Hiliana'a yang berbatasan dengan Desa Hilisondrekha Kecamatan Telukdalam dan bukan ditengah hutan.

Kalaupun itu memang benar hutan tentu pemerintah tidak akan membangunnya dilokasi tersebut, jadi hal ini perlu diluruskan ya? ujar Firman merasa aneh dan lucu. Lanjutnya lagi, masyarakat sudah pandai Pak maka jangan kita bodohi dan pengaruhi karena mereka bisa membedakan mana hutan dan mana yang bukan hutan," tegasnya membantah semua pernyataan Paslon 03 Idealisman.

Hal berikutnya, Paslon 02 Firman Giawa berbalik sentil dengan menyoroti masa Kepemimpinan Idealisman Dachi semenjak memimpin Nias Selatan, meninggalkan utang dimana-mana. Karena kurang lebih 10 tahun yang lalu, saya pastikan bahwa dimana-mana ada hutang Bapak yang ditinggalkan ya?. Jujur saja makanya tadi saya sampaikan bahwa jangan kita membodohi masyarakat dan juga jangan kita mempengaruhi masyarakat itu. Sebab, masyarakat sudah menikmati Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Nias Selatan tersebut yang sudah dibangun pemerintah sekarang," pungkasnya mengakhiri dengan disambut riuh para simpatisan. (Karyadin Gumano)

Komentar Via Facebook :