Diduga Tidak Layak Jalan, Bus Sekolah PT ADEI Terbalik dan Masuk Parit
PELALAWAN | RADARGEP.COM - Satu unit Bus sekolah pembawa 30 orang siswa dikabarkan terbalik setelah terjun ke parit di Divisi II Kompleks Perkebunan PT ADEI Pangkalan Kuras Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau, Selasa (26/03/2024) sekira pukul 08.00 WIB.
Kecelakaan tunggal itu diduga terjadi karena kondisi jalan rusak. Selain itu, unit bus sekolah yang digunakan perusahaan dengan nomor Plat BM 7017 GW juga diduga sudah tidak layak jalan sehingga sulit dikendalikan oleh supir.
Hal itu diungkapkan seorang orang tua korban bernama HS, 45 tahun. HS terlihat kesal dan tidak terima atas kecelakaan anaknya karena diduga akibat perusahaan tetap memakai unit bus kontrak, yang diduga tidak layak sebagai alat transportasi antar jemput anak sekolah.
"Inilah bus kontrak pengangkut anak sekolah, khususnya anak sekolah divisi II, busnya tidak layak. Sudah kami komplain tetapi tetap juga dipakai oleh perusahaan," ujar HS.
"Anak kami semua jadi korban, inilah contohnya. Apapun ceritanya, tetap ku media kan ini, siapa yang gak senang di sini bilang samaku." Lanjutnya geram.
Pada peristiwa naas itu tidak ada korban jiwa, namun seluruh penumpang yang berisikan anak sekolah mengalami trauma dan 12 orang luka-luka. Sesaat setelah kejadian, para korban dibantu warga dan langsung dibawa ke Klinik terdekat untuk penanganan lebih lanjut.
Sementara itu, unit bus yang terbalik sedang dievakuasi dengan bantuan alat berat perusahaan dan Supir bus yang bernama Hendrik, 30 tahun, dikabarkan telah melarikan diri dari TKP (tempat kejadian perkara).
Seorang dokter Klinik yang menangani para korban membenarkan ada korban kecelakaan yang sedang ditangani di klinik tersebut.
"Luka robek ada 4 orang yang harus dijahit, kemudian yang curiga kita ada keretakan 1 orang, yang terkilir itu ada 2 orang.Tidak ada korban jiwa, tidak ada yang membahayakan nyawa." jelas dokter kepada awak media, Selasa (25/3).
Hingga berita ini tayang, awak media masih belum berhasil mengonfirmasi ke pihak Manajemen PT ADEI atas peristiwa itu.
(Pima Lafau/Etili Hulu)
Komentar Via Facebook :