Pekerjaan Peningkatan Jalan Sukaramai Desa Pematang Duku Terkesan Asal Jadi
BENGKALIS | RADARGEP.COM - Proyek Peningkatan jalan Sukaramai milik Dinas Perkimtan Kabupaten Bengkalis di desa Pematang Duku diduga asal jadi. Pasalnya, dari rencana awal 4 drainase, realisasi berubah menjadi 3 drainase dan satu gorong-gorong. Hal itu diketahui berdasarkan pantauan di lapangan, Selasa (21/11/2023).
Informasi yang berhasil dihimpun, masa pengerjaan proyek itu selama 4 bulan alias 120 hari. Namun faktanya, karena kelihaian pelaksana lapangan akhirnya proyek tersebut selesai dalam waktu sebulan dengan hasil 3 drainase dan 1 gorong-gorong.
Pada akhir pengerjaan, sempat terpantau awak media hasil proyek mengalami bolong panjang dan lebar di sejumlah titik. Namun, setelah disampaikan hal itu ke pengawas dan kontraktor, akhirnya kerusakan ditempel dan diperbaiki.
Setelah itu, sebulan sejak proyek itu selesai, kembali terpantau mutu dan kualitas yang mengecewakan di lapangan. Sepanjang jalan proyek terdapat beberapa titik kerusakan, retak dan pecah, padahal jalan tersebut belum dilalui kendaraan.
"Belum dilalui kendaraan sudah retak, apalagi jika sudah dilalui kendaraan. Ini patut diduga anggarannya dikorupsi," kata narasumber yang tak disebutkan nama.
Seorang mantan pekerja di proyek itu, mengatakan bahwa proyek itu telah seleasi satu bulan yang lalu telah selesai, namun menurutnya pengerjaan proyek itu tidak sesuai di RAB.
Proyek milik Dinas Perumahan Permukiman dan Pertanahan (Perkimtan) Bengkalis itu menelan anggaran APBD Bengkalis sebesar Rp 1.454.350.000 tahun 2023. Hal itu diketahui dari papan informasi proyek, dengan Kontraktor Pelaksana CV Seri Abadi Group dan Konsultan Pengawasan CV Bina Kita.
"Pekerjaan satu hamparan diduga tidak mencapai 650 meter, kalau lebarnya mungkin sudah pas yaitu 4 meter. Pekerjaan ini dari Dinas Perkimtan," kata seorang warga di lokasi.
Terkait hal itu, Kasi Perkimtan Bengkalis Eka Kapriyanti saat dikonfirmasi melalui nomor Whatsapp +6281268xxxxx belum memberi tanggapan resmi.
Hingga berita ini tayang, awak media masih berupaya mengonfirmasi kepada pihak terkait. *Jm
Komentar Via Facebook :