Aset Bangunan Kabupaten Bengkalis Diduga Tak Terurus, Kotor dan Rusak Parah

Aset Bangunan Kabupaten Bengkalis Diduga Tak Terurus, Kotor dan Rusak Parah

BENGKALIS | RADARGEP.COM - Aset bangunan sarana olah raga Dinas Parawisata di Kabupaten Bengkalis diduga sengaja dibiarkan terbengkalai dalam kondisi rusak parah, sampah beserakan dengan  keramik lantai retak dan pecah serta kondisi plafon yang sudah berjatuhan dan runtuh. Hal itu berdasarkan pantauan tim awak media di lapagan, Senin (02/05/2023).

Terkait hal itu, Kepala UPT Pengelolaan Dan Pengembangan Sarana Olah Raga Dinas Parawisata, Guruh Tri Abdillah, A.Md., saat dikonfirmasi di ruangan kerjanya di Wisma Atlit  Desa Wonosari mengatakan bahwa bangunan tersebut secara berkala selalu dibersihkan. Guruh beralasan bahwa itu karean efek puasa. Dari absen daftar hadir petugas kebersihan diketahui ada 18 orang tenaga kebersihan yang ditugaskan oleh Dinas Parawisata melalui UPTD Pengelolaan Dan Pengembangan Sarana Olah Raga di tempat tersebut.

"ada petugas kebersihan, juga penjagaan  sebanyak 18 orang dan mereka betul - betul  bekerja di pos penjagaan. Mereka juga pakai shift untuk melakukan penjagaan setiap malamnya," kata Guruh.

"karena kemarin bulan puasa jadi petugas  agak kendor sedikilah, hanya membersihkan di bagian halaman saja dan membabat rumput yang mulai panjang, tak sempat untuk membersihkan di bagian dalam ruangan," lanjutnya.

Dari pantauan awak media di lapangan, meskipun ada petugas kebersihan yang terbagi 3 Shift sebanyak 6 orang dalam satu group, bangunan tersebut baik di dalam ruangan, di Water Boom dan di Kolam Renang serta Gedung Wisma Atlit  terpantau banyak sampah berserakan, kotor, jorok bahkan sebagian fasilitas itu rusak berat. Kondisi bangunannya memprihatinkan, banyak sampah  yang  berserakan, plafon sudah pada runtuh dan dinding balok bangunan telah retak - retak bahkan bagian lantai  keramiknya  juga sudah pecah-pecah. Bangunan hasil anggaran APBD Kabupaten Bengkalis dengan nilai miliaran rupiah tersebut, diduga secara fisik sudah tidak terawat lagi dan terkesan jauh dari perhatiaan Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkalis.

Seorang warga yang tidak meu disebutkan namanya menyayangkan kondisi bangunan itu dan meminta bupati memberi sedikit perhatian.

"Bupati Bengkalis sudah seharusnya memikirkan bagaimana bangunan tersebut rencananya akan di anggarkan dana untuk dilakukan direnovasi sehingga dapat difungsikan sebagaimana mestinya,dan bisa dimanfaat oleh masyarakat,khususnya untuk salah satu cabang olah raga di bidang renang dan golop," katanya 

 "Ada penjagaan, ada petugas kebersihan tapi semua itu sia-sia belaka, bangunan tersebut tetap  tidak terjaga dan tidak terawat dengan baik," lanjutnya.

Pada akhir penjelasannya, Guruh menyampaikan  kepada tim awak media  bahwa sudah ada wacana untuk diserahkan kepada pihak ketiga, untuk pengelolaan Water Boom dan Kolam Renang bahkan pihak ketiga sudah pernah turun survei, namun sampai saat ini belum ada jawaban dari pihak ketiga tersebut.

"sudah ada wacana untuk diserahkan kepada pihak ketiga pengelolaan Water Boom dan Kolam Renang tersebut, bahkan pihak ketiga sudah pernah turun survei namun sampai saat ini belum ada jawaban," jelas Guruh mengakhiri (ms/jm)

Komentar Via Facebook :