Ilham Permana : Kalau Semua Peduli Dengan Masyarakat, PT SJML Pasti Ditutup

Ilham Permana : Kalau Semua Peduli Dengan Masyarakat, PT SJML Pasti Ditutup

Ketua PAC Pemuda Pancasila, Ilham Permana

INDRAGIRI HULU, RADARGEP.COM -- Kisruh yang belakangan ini terjadi di pabrik kelapa sawit (PKS) PT. Sawit Jaya Mandiri Lestari di Pasir Selabau Kecamatan Sungai Lala, sangat mengundang tanda tanya besar. Perusahaan yang seyogyanya dihadirkan untuk menyerap tenaga kerja dan penambah pundi pundi penghasilan daerah malah menambah kesengsaraan rakyat itu sendiri.
 
Penderitaan dirasakan mulai dari semenjak pabrik tersebut berdiri hingga saat ini, diantaranya akses jalan masyarakat yang sebelumnya mulus, kini berlubang dan membahayakan pengendara yang lewat. Kemudian ditambah lagi pencemaran dengan membuang limbah kotor nya ke aliran sungai Batang Kuantan, hingga dugaan tindakan melawan hokum dengan berdiri tanpa izin yang dicurigai ada main mata diantara oknum pejabat demi memuluskan semua kegiatan pabrik ini.
 
Kalau ditinjau dari aspek hukumnya, ini pabrik seharusnya sudah ditutup dari tahun tahun kemarin. Karena mengacu pada Syarat utama dalam pembuatan Pabrik Pengolahan Sawit banyak hal hal yang tidak dipenuhi oleh PT SJML diantaranya saja tentang pengurusan izin dan peralatan pendukung yang terdiri dari UKL-UPL/RKL-RPL/AMDAL, SIUP, SITU, HGB, IMB Pabrik, Izin Gangguan HO, IPAL. Kemudian ada juga tentang peta Topografi dan layoutnya yang jelas dibawah permukaan air sungai  serta tidak terpenuhi nya syarat akses yang memadai dimana masih menggunakan akses umum yang dilewati masyarakat.
 
Kemarin saja mereka kena di IPAL dan aksesibilitas yang bersentuhan langsung dangan masyarakat, besok besok masalah apa lagi yang mereka timbulkan. Kalau mau lebih konkritnya DLH Inhu harus turun kesana cek kebenaran ucapan saya ini. Disnaker juga cek kesana tentang penyerapan tenaga kerja putra daerah, yang benar benar diangkat menjadi karyawan ya bukan yang buruh harian lepas.
 
Kemudian kejari inhu coba juga cek soal dugaan tindakan pembiaran terhadap beroperasional nya perusahaan.
 
Kalau semua lini bergerak, baik instansi pemerintahan maupun APH nya. Sudah dipastikan itu pabrik sewajarnya ditutup.

Terkait hal tersebut, sampai berita ini tayang awak media masih terus berusaha meminta konfirmasi kepada para pihak terkait. *Rg

Komentar Via Facebook :